Tim KJM Sempena melakukan wawancara eksklusif bersama PKM-PM RBM, yakni satu-satunya tim PKM di FTTK UMRAH yang berhasil lolos di tahap pendanaan. Tim ini berisikan lima anggota, yang mana seluruh anggotanya berasal dari program studi Teknik Informatika angkatan 2021.
Bidang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang mereka ikuti adalah Pengabdian Masyarakat. Tujuan dari PKM-PM ini sesuai dengan program yang akan mereka implementasikan, yakni sistem informasi sekolah. Sistem tersebut mencakup sistem pendaftaran ulang secara digital, platform e-learning yang membahas mengenai pengetahuan umum dan muatan lokal, serta sistem absensi digital.
Royhan selaku ketua PKM-PM RBM mengatakan bahwa SD Negeri 013 Tanjungpinang Barat sebelumnya mencatat kehadiran melalui absen manual. Oleh karena itu, dengan sistem absensi digital ini dapat memungkinkan para orang tua untuk mengetahui anak-anaknya telah tiba di sekolah.
Selain itu, Hardi juga menambahkan jika project-project mata kuliah juga berperan dalam melatarbelakangi pembuatan proposal ini. Pada semester 4, mereka menciptakan ‘Sistem Absensi Digital Berbasis Arduino UNO dan RFID’ sebagai project akhir dari mata kuliah Sistem Digital. Kemudian di semester berikutnya, mereka membuat proposal yang berjudul ‘Sistem Revitalisasi Nilai-Nilai Budaya Melayu melalui Transformasi Digital sebagai Upaya Mewujudkan Generasi Berkarakter dalam Dunia Pendidikan di SD Negeri 013 Tanjungpinang Barat’ sebagai final project dari MK Masyarakat Cerdas. Menurut Hardi, project-project ini dirasa bisa lebih bermanfaat lagi jika dikembangkan di tahap selanjutnya. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk mengikuti PKM ketika mendapatkan informasi PKM dari Pak Tekad.
Pembuatan proposal PKM ini diawali dengan melakukan survei lapangan untuk mengetahui permasalahan di SD Negeri 013 Tanjungpinang Barat. Selain itu, mereka juga mencari tahu apa saja yang menjadi tolak ukur dari proposal-proposal sebelumnya yang lolos di tahap pendanaan. Maka, mereka menyadari jika dengan mengangkat tema budaya Melayu memungkinkan besar proposal mereka dipertimbangkan oleh pihak simbelmawa.
Menurut Farel, tantangan bagi mereka adalah mengolaborasi budaya Melayu ke dalam sistem yang akan mereka buat sehingga menghasilkan e-learning yang akan digunakan oleh siswa SD Negeri 013 Tanjungpinang Barat. Adapun tantangan terbesar sewaktu mereka menyusun proposal PKM adalah menyusun anggaran proposal yang juga membutuhkan survei lapangan sehingga waktu yang mereka habiskan dalam penyusunan proposal sedikit terhambat dan butuh waktu yang lama.
Setelah lolos tahap pendanaan, mereka akan melaksanakan PKM yang telah dijadwalkan sejak bulan pertama hingga kelima. Di dalam pelaksanaan PKM, mereka juga harus mengisi logbook kegiatan dan logbook penggunaan dana. Setelah itu, mereka akan mempresentasikan laporan kemajuan pelaksanaan PKM pada tahap PKP2 (Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM). Setelah tahap PKP2, akan ada pengumuman tim yang lolos ke PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) 37 yang menjadi ajang dari PKM Award.
“Ini saat yang tepat untuk memunculkan inovasi dan kreativitas yang kita miliki. Jangan takut dan jangan ragu untuk melangkah maju dan terus mengejar peluang-peluang yang ada karena keberanian adalah kunci untuk meraih kesuksesan dan jangan lupa untuk terus berdoa agar apa yang teman-teman harapkan mungkin bisa tercapai dan tetap semangat. Ayo tunjukkan bahwa UMRAH ini adalah tempat di mana para inovator dan pemimpin masa depan. Mari bergabung ke dalam PKM dan kita buktikan bahwa UMRAH adalah universitas yang tidak kalah kerennya dengan universitas-universitas lainnya,” pesan Fiqri, salah satu anggota dari PKM-PM RBM kepada teman-teman mahasiswa UMRAH dan khususnya di FTTK.
Pada akhir sesi wawancara, Royhan juga menambahkan harapan untuk timnya. “Semoga kami dari tim PKM-PM RBM bisa menyelesaikan PKM ini dengan baik dan lancar. Dengan waktu 5 bulan ke depan, semoga semangat dan antusias kami tetap sama hingga akhir dan harus lebih semangat lagi nantinya. Semoga semua rencana kami yang telah disusun bersama-sama bisa terealisasikan dengan lancar, tanpa hambatan dan gangguan dari segala sisi. Jika ada gangguan dan hambatan tersebut kelak, semoga kami bisa menyelesaikan dengan baik, tanpa ada perselisihan di antara kami. Banyak harapan yang besar bagi kami untuk kedepannya, namun saya ingin berpesan kepada tim saya untuk tetap rendah hati dan selalu menerapkan ilmu padi ya. Kami juga meminta dukungan dan doa dari seluruh keluarga besar FTTK dan keluarga besar UMRAH. Dengan dukungan dan doa dari kalian, semoga tim kami dapat melanjutkan ke tahap berikutnya dengan baik dan lancar tanpa ada gangguan dan hambatan sedikitpun.”
Narasumber: Alhuwayrist Royhan Aprianto, Hardi Prayuda, Rovy Saputra Nugeraha, Mohd. Fiqri Raekhal, Farel Putra Albana
Pewawancara: Amelia
Penulis: Putri Ramadhanti